bienvenue sur mon blog, selamat datang di blog saya

Saya rini utami pane, anak dari papa yang paling ganteng,hebat my hero sedunia efriyaldi pane, dan mama yang super duper cantik, sabar dan tabah. Alhamdulillah sudah menyelesaikan sarjana teknik kimia dengan banyak melewati hambatan, rintangan, tawaharu, tangis tengah malam karena bingung dengan alat2 besar dan kecil pra rancangan pabri tugas akhir dan di akhiri kebahagian lulus pendadaran dan wisuda yang lumayan rempong dengan berbalut kebaya serta ulos kebangggan suku batak.

Menulis,, membaca,, sudah saya gemari sejak duduk dibangku SD,, yang pada waktu itu rambut masih sangat kriting, berwarna merah bukan karena di warnai,, tapi emang udah dari sononya,, menyukai tulis menulis berawal dari pelajaran bahasa Indonesia, karang mengarang tulisan. Paling senang kalo sudah pelajaran bahasa Indonesia, dan disuruh mengarang cerita. Apalagi, ketika musim liburan tiba, saat itu ada banyak cerita yang bisa saya luapkan ditulisan, kesan-kesan selama liburan. Ditambah lagi, maklum anak zaman dulu selalu menulis dan curhat di diary, bagaimana dengan anak zaman sekarang? Dan bercerita banyak hal juga di diary, menyenangkan.

Apalagi membaca, waktu sma udah demen baca karya-karya Mira W, paling suka nongkrong di perpus sekolah sambil cengar cengir baca karya-karya Mira W, bahkan nangis juga karena sedihnya cerita karya Mira W. Dari hobby dan kecintaan pada menulis dan membaca, membuat saya terdorong untuk berkarya dengan terus menulis. Meski belum pernah sama sekali mengikuti ekstrakulikuler atau organisasi di sekolahan dan dikampus, yang berhubungan dengan menulis, tapi tak pernah membuat saya berhenti untuk menulis, baik itu menulis puisi, cerpen, novel yang gak selesai-selesai serta tulisan-tulisan yang merupakan unek-unek, pendapat, gagasan, opini, sharing seperti di blog saya ini. Paling tidak, waktu zaman aktif di LEM (Lembaga Eksekutif Mahasiswa), saya kerap menulis puisi di bulletin Lembaga, serta ketika ada aksi demo mahasiswa turun kejalan, juga kerap menulis puisi untuk di baca ketika aksi, sebuah bentuk kepedulian pada negri ini, dan satu hal lagi yang menyenangkan, ketika hari Ibu tahun 2009, yang ketika pada waktu itu masih aktif di LEM, kami pengurus Lem membagi-bagikan bunga buatan kami sendiri, yang diselipkan kata-kata mutiara untuk kecintaan, kebanggaan, kehormatan pada hari ibu waktu itu, dan saya sendiri yang menulis kata-kata mutiara itu, menyenangkan bisa berbuat sesuatu, meski sekecil itu pada hari yang istimewa itu.

Sampai detik ini pun, saya terus banyak belajar untuk bisa lebih baik dalam menulis, meluapkan opini, dengan apa yang saya rasakan, saya dengat, dan saya saksikan di sekitar,,

Pada dasarnya,, tulisan saya ini, di blog saya ini,, hanya sebuah gagasan, opini,,dan luapan saya,,

Jumat, 16 September 2016

Untuk kamu seorang istri & ibu yang bekerja dan kuliah lagi

Menjadi mahasiswa memang menyenangkan, tentu merupakan masa--masa pencarian jati diri yang belum terselesaikan. namun akan lain ceritnya jika menjadi mahasiswa sekaligus seorang karyawan di sebuah perusahaan, ataupun pegawai negri, swasta maupun pengusaha, terlebih lagi sudah menikah. Baik itu S1, S2 maupun tingkat selanjutnya.
Tentunya semua itu keadaan yang lebih berbeda, lengkap dan jauh lebih sibuk untuk waktu mengerjakan tugas, waktu disaat harus lembur, dan tentunya waktu untuk keluarga, baik itu untuk suami maupun anak. Namun, meski keadaan dan waktu yang cukup sibuk,pekerjaan, kuliah dan keluarga akan bisa dijalani dengan baik, jika kita membagi waktu untuk pekerjaan, kuliah dan keluarga, terlebih lagi jika yang menjalaninya adalah seorang perempuan, yang notabene di dalam keluarga adalah seorang ibu, yang memiliki peran penting, banyak yang harus di selesaikan.
Untuk dapat menjalaninya dengan baik, seorang perempuan yang bekerja, mahasiswi, seorang istri dan ibu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, agar semuanya berjalan dengan baik. pekerjaan tidak terganggu, tugas kuliah dan masa kuliah tepat waktu dapat menyelesaikan kuliah, dan pastinya untuk keluarga bisa menjadi peran istri dan ibu yang baik tanpa harus meninggalkan kewajibannya.

1. Tak lupa akan tanggung jawab sebagai seorang istri dan ibu
Menjadi seorang Istri, dan ibu adalah hal yang menyenangkan, terlebih lagi dapat membagi waktu untuk perempuan yang sudah menikah, bekerja dan kuliah lagi. memang keadaannya akan sangat berbeda dengan saat menjadi mahasiswi belum bekerja bahkan belum menikah. Kuliah itu memang penting, bekerja juga merupakan amanah yang diberikan kepada kita, namun keluarga dan tanggungjawab sebagai seorang istri dan ibu merupakan tanggungjawab yang tidak kalah pentingnya.
Untuk dapat menjalani semuanya dengan beriringan, tidak lah lupa akan tanggung jawab, misalnya, meski dimalam hari harus kuliah sepulang bekerja, tentunya suami harus makan malam, maka tanggung jawab sebagai istri tetap bisa menyajikan masakan untuk makan malam suami. Artinya, harus ada waktu untuk memasak, maka untuk dapat mensiasatinya, bangun lebih awal dengan melakukan aktifitas ibu rumah tangga, dari mulai masak, bersih-bersih rumah, harus memandikan dan memberi makan anak dan tentunya mempersiapkan keperluan suami. Begitu juga untuk keesokan harinya, walaupun lelah rasanya.
Dengan hal tersebut, maka tanggungjawab sebagai seorang istri, ibu tidak akan lepas begitu saja, tentunya semuanya berjalan dengan baik.

2. Tak ada salahnya memberitahu Atasan dan rekan Kerja
Saat sudah bekerja, tentu setiap orang mendambakan ingin mendapatkan pemasukan yang baik, tidak hanya itu saja, ilmu dan pengalaman didunia kerja itu juga hal yang penting, dengan kesibukan pekerjaan banyak waktu yang dibutuhkan, sehingga terkadang seorang karyawan harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya. Kemudian, ditambahi dengan melanjutkan kuliah lagi, hal ini akan lebih mengurangi waktu untuk bersantai-santai walau hanya sekedar berjalan-jalan di mall. Tidak hanya itu saja, sepulang dari kerja juga harus melanjutkan perjalanan kekampus untuk jadwal kuliah yang sudah di buat disaat KRS. Pastinya, akan cukup melelahkan tubuh, bahkan kinerja otak, dari pagi hingga sore bekrja, dan selepas itu dimalam hari kuliah.
Jika lingkungan kerja tidak mengetahui kondisi tersebut, terlebih lagi atasan dan rekan kerja, tentu akan sedikit menyulitkan diri sendiri. Maka dari itu tidak ada salahnya untuk memberitahu keadaan anda, memberitahu atasan dan rekan kerja bahwa selain bekerja, anda juga seorang mahasiswi. Dengan begitu, ketika pekerjaan tidak terlalu banyak, waktu untuk pulang bisa lebih cepat. Tentunya saat jadwal kuliah bisa pulang tepat waktu, namun saat tidak ada jadwal kuliah, jika memang ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan, sebaiknya luangkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan meski tanggungjawab dirumah dan tugas kuliah menunggu anda dirumah. hal tersebut, bukan bermaksud untuk pamer akan kondisi anda, namun untuk dapat sedikit mengerti keadaan anda ketika ditemukan dimana kondisinya anda harus menyelesaikan pekerjaan, namun jika waktu perjalanan dari kantor dan kekampus memungkinkan masih bisa menyelesaikan pekerjaan anda, tidak ada salahnya terlebih dahulu diselesaikan.
Selain itu, anda juga bisa saling tukar informasi, apalagi jika tempat kerja anda berhubungan erat dengan jurusan yang diambil. Tentu hal tersebut bisa membantu anda lebih mudah saat menyelesaikan tugas-tugas kuliah anda.

3. Luangkan waktu untuk Tugas Kuliah
Kuliah tidak terlepas dari tugas yang banyak, baik tugas yang dikerjakan dirumah, maupun tugas saat didalam kelas. Tugas yang diberikan dosen bukan merupakan beban jika mengerjakannya tidak mengulur-ngulur waktu. Maka dari itu, luangkan sedikit waktu untuk dapat mengerjakan tugas kuliah.
Tugas kuliah dapat dikerjakan, misal, saat dikantor tentunya ada waktu 30 - 60 menit waktu istrahat, setidkanya waktu 30 menit bisa mencicil tugas yang harus selesai. Paling tidak, dengan waktu 30 menit, membaca tugas, menganalisa tugas, dan memikirkan jawaban yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Dengan waktu 30 - 60 menit tersebut, setidaknya waktu anda tidak sia-sia, dan lebih bermanfaat, dari pada hanya didepan media sosial saja.
Selain itu, jika dapat meluangkan waktu saat hari minggu, selepas menyelesaikan tanggungjawab dirumah, tidak ada salahnya mengerjakan tugas bersama teman-teman anda, berdiskusi, tentunya dengan memanfaatkan waktu yang luang sebaik mungkin. Tidak hanya itu, saat pagi sebelum memulai aktifitas rumah tangga, dapat meluangkan waktu berkisar 1 jam untuk menyelesaikan tugas.
Tentunya, untuk dapat menyelesaikan tugas kuliah, harus dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, tidak membuang-buang waktu untuk hal yang tidak penting.

4. Pantang mundur, banyak mengeluh
Meski tidak mudah sebuah kondisi yang harus berjalan seiringan, bekerja, mengurus rumah tangga dan kuliah, namun semua itu harus dijalani, dilakukan dengan semangat tanpa mengeluh. Karena mengeluh hanya karena mengurangi kepercayaan diri anda untuk terus maju, mengeluh dapat membuat anda lupa bersyukur bahwa anda dapat pada kondisi seperti ini.
Mundur dari kondisi yang sudah dijalani dan diraih jauh-jauh sebelumnya, tidak akan menjadikan anda lebih sukses, malah akan membuat anda terperangkap pada perasaan menyesal di suatu hari nanti.
Jadi, Mundur dan mengeluh harus dihilangkan dari lubuk hati, jika dan fikiran anda. tanamkan di hati dan fikiran kalau dalam hidup harus terus maju, tidak mengeluh, selalu bersyukur dengan yang anda miliki, karena tidak semua orang diluar sana bisa mengalami yang saat ini anda alami, maka terus semangat pantang mundur dan mengeluh!

5. Semangat Kuliah dan lulus
Menjadi Mahasiswa dibarengi dengan bekerja memang membutuhkan semangat yang besar. Semangat menjalani kuliah dan tentunya bisa lulus tepat waktu. Tidak mudah memang, namun juga tidaklah terlalu sulit untuk dilakukan selama masih punya semangat, giat dan motivasi untuk sukses.
Mungkin saat menjalani kuliah dikelas, terasa lebih ringan dibandingkan saat detik-detik diujung waktu, atau sedang mengerjakan skripsi maupun tesis. Mengerjakan Skripsi atau tesis kerap sekali terjebak oleh waktu, terjebak oleh rasa semangat yang mulai kendor, alhasil tidak dapat menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu. Pastinya, semua itu tidak lepas dari aura semangat yang didapat dilingkungan, misal motivasi untuk cepat lulus dari suami, orang tua, keluarga dan tentunya teman-teman dibangku kuliah. Setidaknya anda harus memiliki target, motivasi untuk semangat dan giat saat kuliah, dan menyelesaikan tugas akhir untuk lulus dari bangku kuliah.
Maka dari itu sangat dibutuhkan semangat untuk dapat menjalani hari-hari saat kuliah dan menyelesaikannya hingga hari memakai toga yang ditunggu-tunggu, Graduation!

Kamis, 08 September 2016

Hamil dan bekerja?? Mengapa tidak??

Menjadi seorang ibu dan bekerja bukan lah hal yang mudah, namun juga bukan hal yang sulit, terlebih lagi saat hamil dan harus tetap bekerja, tetap semangat dalam melakukan aktifitas sehari-hari, baik dirumah maupun di tempat bekerja. Saat ini, banyak perempuan hamil dan tetap beraktifitas layaknya seperti sedang tidak hamil, namun dari peraturan pemerintah dan masing-masing perusahaan sangat meringankan dan membantu perempuan hamil dalam bekerja, yaitu adanya cuti melahirkan selama 3 bulan,, 1,5 bulan sebelum HPL dan 1,5 bulan setelah HPL. Tentunya hal tersebut sangat meringankan perempuan hamil.
            Untuk tetap produktif dalam bekerja saat hamil tentunya ada hal-hal yang perlu diketahui Ibu Hamil, dengan pola hidup yang sehat, makan teratur, kondisi tubuh yang tetap sehat, tetap beraktifitas, bekerja di lingkungan yang aman. Berikut tips-tips yang dapat dilakukan Ibu Hamil ketika berada ditempat kerja, tanpa menghambat aktifitas bekerja.
1   1.  Evaluasi ruang kerja
Bekerja di komputer tidak akan membahayakan bayi Anda berkembang, tetapi wanita hamil lebih rentan terhadap mati rasa, jari pegal (carpal tunnel syndrome), jadi pastikan untuk melakukan pengaturan meja dan kursi anda agar membuat posisi anda senyaman mungkin, tidak merasa lelah saat didepan computer, terlebih lagi jika terlalu lama duduk.

2    2. Jangan Memakai Sepatu Hak Tinggi
Penggunaan sepatu hak tinggi dapat menyebabkan peregangan otot-otot di daerah pinggang. Ibu hamil akan lebih sering mengeluskan rasa sakit dan pegal di daerah pinggang. Hal ini disebabkan pada saat hamil terjadi perubahan sumbu tubuh, dimana tubuh akan cenderung condong ke depan, sehingga ibu hamil berusaha menegakkan tubuh dengan cara meregangkan otot pinggang dan punggung. Nah, jika ibu hamil menggunakan sepatu dengan hak tinggi, peregangan otot di daerah pinggang dan punggung akan semakin bertambah, karena beban ke depan menjadi double, dari kehamilan itu sendiri dan juga dari sepatu hak tinggi, dan ini mengakibatkan pinggang dan punggung terasa semakin sakit. Selain itu sepatu dengan hak tinggi dapat mengganggu keseimbangan tubuh, terutama pada saat kehamilan mulai membesar. Hal ini menimbulkan ibu hamil beresiko untuk jatuh. Akibat terjatuh, biasanya kehamilan dan ibu hamil itu sendiri akan mengalami trauma, dan yang lebih buruk akan terjadinya cacat janin atau keguguran.

3    3. Jangan lupa Beristirahat
Ketika tubuh merasa lelah, sebaiknya ibu hamil beristirahat, tidak memaksakan tubuh dan fikiran terlalu banyak beraktifitas. Lakukan dengan cara berdiri dan meluruskan serta menggerak-gerakan kaki, jika sudah duduk terlalu lama, lakukan dengan perlahan. Jika pekerjaan memaksa ibu hamil banyak berdiri, duduklah kemudian sambil mengangkat kaki secara lurus, gunakan kursi tambahan sebagai ganjalannya.

      4. Kurangi Stress.
Jika ibu hamil tidak dapat menghilangkan faktor stres di tempat kerja, cobalah untuk menemukan cara untuk mengelolanya, seperti latihan pernafasan, yoga, peregangan atau hanya berjalan-jalan pendek.

5         5. Pola makan yang baik
Makan lah makanan dengan nutrisi yang baik, sebaiknya sediakan makanan kecil dan minuman di meja kerja ibu hamil. Perbanyaklah minum air putih namun Hindari minum kopi dan beralkohol. Menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang, selain itu hindari makanan pemicu gula darah tinggi seperti makanan yang manis-manis, berlemak, goreng-gorengan, dan makanan tinggi kolesterol. Makanan berserat dan buah-buahan segar sangat dianjurkan karena bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama, di samping mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

P    6. Pakailah pakaian yang nyaman
Pakaian yang nyaman juga merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan ibu hamil. Gunakan pakaian yang dapat menyerap keringat, seperti dari bahan katun, hal ini berguna untuk menghindari gatal-gatal yang terjadi di sekitar perut saat kehamilan, selain itu hindari pakaian yang terlalu ketat.

 semoga tips tersebut dapat membantu ibu hami yang bekerja, dan tetap tenang saat bekerja, hingga dimudahkan saat melahirkan :) :).

Kamis, 01 September 2016

Mengukir, mewujudkan niat bersamanya #2

Subhanallah,,,tak henti2nya bersyukur pada MU YAALLAH,,,
Yup,,,buat judulnya tepat pas saya nikah!
07 desember 2014!
Perfect, tanggal yang indah!
Nikmat mana yang kau dustakan?
Tidak! Sungguh tak lah mungkin mendustakan nikmat ALLAH ini!
Puji syukur padaMU YAALLAH!!
Diberkahi kedua orang tua, adik2, saudara2, teman, sahabat dan mereka orang2 yang selalu ada disekitar saya, terlebih sosok yang menjadi anugrah untuk ku, he is Lakik saya, alias suami, alias imam sepanjang hidup!
Yup,,07 desember 2014, saya resmi meninggalkan masa lajang!
07 desember 2014, saya resmi menjadi istri Yudha Aulia Syahbani!
07 desember 2014, saya bukan lagi tamie yang bisa seenaknya!
07 desember 2014, saya harus menjadi istri yang sholeha sekaligus ibu yang sholeha untuk ank2 kami kelak!
Amiiiinnnnnnnn
Jauh sekali dia menempuh jarak hanya untuk mempersunting saya, yak, saya yang lahir dan besar di desa belahan di sumut, desa yang asik untuk di tempati di hari tua kelak. Sejauh iti, dengan penuh cinta dia datang menikahi saya.
Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar.
Papa, mama terlihat sangat senang, begitu juga adik2, saudara2, nenel yang sudah semakin tua ;(.
Bahkan tak kalah mereka sahabat2 saya yang jauh2 dari belahan provinsi lain.


Ijab kabul, suami dan papa tercinta.
dua laki2 yang saya cintai


After ijab, langsung narsis ^_^





ini ternyta sudah pernah saya tulis, tapi belum full dan malam ini langsung saya publikasi ya :)

kembali untuk berkarya

astagfirullah..
2 tahun lebih sudah berlalu,, 2 tahun lalu saya masih perawan ting-ting.
dan sekarang??
 mama muda beranak satu berlakik baik hati.


sudah banyak yang di lewati, sibuk dengan sosmed lainnya, sampai2 mengenyampingka blog tempat menulis, menyalurkan imajinasi dengan bebas.
dan saya kembali, untuk terus berkarya.
kalau beberapa minggu lalu sibuk dengan berkarya nulis tesis, sekarang kembali berkarya nulis di blog dan media online lainnya. semangat!!!!!

dan pastinya, saya akan cerita banyak hal,, dari akhirnya saya nikah (akhirnya laku juga,,hahaa), lanjut S2,, Menjalani S2 dan sudah nikah, hamil hingga mbrojol dan tentunya jagoan saya yang super ganteng, everest namanya. eits,,, belum bisa sekarang, sabar ya :) :)


bhyyaaaeeeeeee

Rabu, 23 Juli 2014

Jilbab bukan sekedar pilihan, melainkan kewajiban muslimah

Subhanaallah,,,subhanaallah,,subhanaallah,, terucap berulang2, puji syukur pada MU YA ALLAH,, hidayah telah dilimpakan, kesadaran yang luar biasa.
Jilbab bukan lah sekedar pilihan, bukan karena dulu tak berjilbab, lantas latah ikut-ikutan orang banyak lalu berjilbab, latah karena lagi trend hijab modern dengan segala bentuknya, bukan, bukan itu maknanya. Menutup aurat adalah sebuah kewajiban, dimana kita muslimah wajib menutup aurat. Muslimah adalah aurat, yang harus dijaga dari mata-mata yang selalu mengintai pesona kita muslimah, dari semua sudut yang ada pada diri muslimah merupakan daya tarik kaum adam, daya tarik itu jika di umbar akan menjadi dosa kita sebagai muslimah yang dengan mudahnya membuka aurat, bahkan menjadi dosa kaum adam melihat aurat muslimah, dan lebih parah lagi jika sampai kaum adam berfikiran kotor, naudzubillaminzdalik!!
Mungkin, terlihat cantik dengan pakaian yang cukup ketat, terbuka, make up mempesona. Namun muslimah yang lebih cantik, mereka yang dengan anggun menutup rambutnya dengan jilbabnya, memakai bajunya hingga menutupi seluruh anggota badannya, yakinlah begitu lebih cantik! Bahkan cantik itu, tidak lah sekedar terlihat dari fisik semata, bagaimana ibadahnya sholat lima waktunya, lantunan merdu membaca ayat2 Al-Quran, serta sifatnya yang menyejukkan hati, subhanaallah betapa indahnya dunia dipenuhi dengan muslimah2 cantik fisik dan hati.
Jika ada yang mengatakan "jilbabi hati, lalu jilbabi rambut", mungkin ini banyak yang beranggapan seperti itu, bahkan saya sendiri sempat berfikir seperti itu, namun setelah terus belajar agama, bukan itu yang benarnya. Jika kita muslimah menjilbabi hati, menanyakan kesiapan, lantas mana kewajibannya? Padahal sudah jelas di Al-Quran menutup aurat itu WAJIB!! Dengan menutup aurat lah kemudahan meraih berkah dan hidayah lebih banyak, bagaimana dapat menahan emosi, berusaha sabar, belajar ilmu agama lebih dalam, inshaallah kita muslimah dikuatkan dan selalu dijalan ALLAH SWT.

Minggu, 19 Januari 2014

Vacances à la fin de l'année #a bangkok #chatuchak et siap square


Bangkok di hari kedua #chatuchak
Huahaaa,,,bangkok dingin sekali ternyata, terbangun, teringat sebuah kewajiban yang harus dijalankan, sholat shubuh,, insyaallah untuk kiblat semoga tidak salah duga.

Bergegas ke kamar mandi, yang dengan minim harga, tentu mimim fasilitas, karena kamar mandi dimluar kamar, yah tak apa lah pikir saya.

ternyata, tidak hanya cuaca bangkok saja yang dingin, bahkan air pun sangat dingin. Berggghhhh,, subhanaallah dinginnya terasa saat mandi, hingga saya pun tak berani berlama2 untuk mandi.

Usai sholat shubuh, sejenak merencanakan perjalanan hari ini, hari kedua, dan tentunya hari pertama menjelajah bangkok. Dikarenakan hari ini adalah hari minggu, tujuan utama saya adalah ke chatuchak, yang merupakan pasar yang menjual berbagai keperluan, dari mulai sandang, pangan hingga tanaman dan hewan peliharaan.

Setelah merencanakan akan kemana hari pertama menjelajah bangkok, akhirnya saya pun bergegas keluar kamar hostel, menikmati cuaca dingin bangkok sekitar jam set. 6 pagi, yang menusuk hingga ke tulang dinginnya.

Tadi malam, ketika ingin check in di hostel ini, penjaga hostel sempat memberitahu saya, bahwa hari ini akan sangat ramai orang, di karenakan ada demo massal dari hampir penjuru bangkok, tidak pandang umur, seperti biasa kalo di negri kita, yang demo hanya orang2 tertentu, tapi ini di bangkok, bahkan nenek2 saja ikut serta demo massal, sampai-sampai tidur di emperan toko-toko sekitar hostel tempat saya menginap, dengan beralaskan tikar tipis, dan beratapkan terpal. Miris melihatnya, juga terharu, saat saya disana, ternyata tidak seperti yang di katakan orang2, meski demo massal, mereka aman2 saja, tidak terjadi keributan, apalagi sampai bakar2 segala. Kondisi ini yang membuat saya sebagai turis menjadi tak ragu, takut untuk tetap menjelajah bangkok meski sendirian saja.

Rasa penasaran dalam hati, keluar dari hostel ternyata dekat hostel saya adalah monumen demokrasi, woww,, tentram menurut saya, mereka berdemo hanya di satu tempat, yaitu monumen demokrasi, meski ada beberapa ruas jalan yang ditutup, tapi keadaan sekitar monumen sama sekali tidak mencekam. Sepanjang hari mereka berorasi, namun mereka juga tetap menjalankan aktivitas kehidupan, ada yang tetap berjualan, berjualan baju2 bertuliskan thailand, pernak pernik thailand, kebutuhan makan, dan tentunya tidak ada  keributan.

Saya terus menelusuri jalanan sekitar ratchadamnoen, sambil mencari pedagang makanan. Alhamdulillah, tepat didepan seven eleven, ada seorang Ibu2 berjilbab yang tidak terlalu tua, berjualan nasi telor bersama putrinya yang mungkin kisaran kelas 4 atau 5 sd. Saya pun menghampiri sang ibu, dan tentunya mengucapkan salam, dengan tersenyum si ibu membalas salam saya. Alhamdulillah, bisa sarapan dengan nasi telur, dan insyaallah halal. Yesss!!

Nikmat sekali rasanya, walo hanya sarapan nasi telur, sambil menikmati lalu lalang orang2 yang sedang demo. Akhirnya saya memutuskan untuk beranjak setelah menikmati dan tentunya kenyang. Ketika ingin membayar, seorang ibu2 yang juga berjilbab yang duduknya satu meja dengan saya, membayarkan sarapan pagi ini, 20 bath nasi telur, alhamdulillah dan khop khun saya ucapkan. Sembari si ibu tersenyum dan tak lupa kami saling ucapkan salam.

Saya pun bergegas meninggalkan area demo, hari semakin terang, saya menuju khaosand road untuk mencari seven eleven yang menjual sim card, seven eleven yang tepat didepan nasi telur, sudah kehabisan sim card. Sejak sampai di bangkok tadi malam, saya hanya bisa balas sms papa sekali, maklum roaming, 5 ribu biaya untuk sms. Sementara provider di tab tidak bisa mengakses internet, karena keterbatasan pulsa.hahaha,, alhamdulillah nemu sim card, dengan harga 400 bath, heummm,,, lumayan lah,, dengan gratis sms dan akses internet, tapi sayang akses internetnya kurang bagus jaringannya, miris kalo itu!

Berjalan beberapa km menuju sam sen road, menunggu bus ke chatuchakk, dengan bus no. 3 langsung sampai didepan chatuchak. Sambil menikmati menelusuri sam sen road, di tengah perjalanan, kebetulan sekali menemukan penjual buah, ibu bapak penjual jambu air, jambu air nya besar sekali, tidak seperti jambu air pada umumnya. 1 kg harganya 100 bath, dan rasanya manis sekali, lumayan untuk cemilan sehat di jalan, hehehehe,,

Butuh kesabaran dengan waktu yang lumayan lama menunggu bus no.3, alhamdulillah akhirnya bus yang dinantikan tiba juga, bergegas naik ke bus, sempat bertanya dengan kenek bus yang ternyata seorang perempuan. Yah,, di bangkok perempuan punya andil jadi kenek bahkan jadi sopir bus, keren!! Saya pun mendaratkan tubuh ke tempat duduk yang kebetulann banyak kosong, masih menikmati jalanan banhkok dari dalam bus..

Perjalanan hampir satu jam, akhirnya sampai tepat di chatuchak, masih sangat pagi, sekitar jam 9 an, suasana chatuchak masih sepi dari pengunjung, pada pedagang masih bersiap2 membuka toko mereka, namun juga sudah ada beberapa toko yang sudah buka, tentunya sesampai di chatuchak tak lupa mengabadikan jepretan tepat di tulisan chatuchak market, maklum saya lumayan narsis.

Toko pertama saya hampiri, tertarik melihat kaos putih yang bergambarkan 2 cewek punk,  tidak begitu mahal, langsung saya beli. Heum,,, asal gak kalap saja fikir saya, muter2 di area chatuchak, hingga ke area pernak pernik ole2, beli ole2, muter2 sampai tidak sadarkan, cuaca semakin panas, hauss, saya pun bergegas mencari tempat yang bisa di singgahi. Tepat di penjual  es degan, saya memesan degan satu, dengan harga 30 bath, menikmati segarnya degan, segar sekali hingga ketenggorokan. Lagi asik menikmati degan, datang sepasang bapak ibu yang juga ingin menikmati degan, sibapak perawakan cina, dan si ibu wajah indonesia. Ngobrol2, ternyata mereka turis dari malaysia, sibapak sangat shock mendengar cerita saya yang berlibur ke thailand hanya sendiri. Hahahahaa,,,, belum tau nih si bapak. Ngobrol ini itu, akhirnya si bapak dan ibu mengakhiri menikmati degan, mereka pun berlalu, namun saya masih belum beranjak, saya sembari melihat aktivitas turis lainnya yang sibuk di berbagai toko2 di chatuchak, ramaiii...

Sudah puas menikmati degan, dan melihat waktu sudah cukup siang, ditambah lagi kaki pegel minta ampun, menyusuri chatuchak, saatnya beranjak dari chatuchak.

Saya hanya butuh menyebrang untuk menunggu bus nomer 3 kembali ke sam sen road, menunggu bus nomer 3 cukup lama, menunggu sambil melihat sekitar, banyak orang mondar mandir berjalan kaki maupun dengan mobil2 pick up, mereka para demonstran massal, gejolak di bangkok ini memang tidak mengganggu aktivitas turis, karena mereka berdemo di tempat2 yang sudah di tentukan,

Akhirnya, bus nomer 3 datang juga, kantuk pun menyerang, untungnya, walau bus ramai masih ada tempat duduk, lalu lintas padat merayap, dan kali ini saya sedikit bingung, tidak ada kernek bus, satu jam lebih perjalanan, akhirnya sampai di sam sen road, meski bingung saya tetap turun tanpa membayar ongkos bus.,, koplak,, hahahha

Sedikit lunglai berjalan sepanjang sam sen road, saking lunglainya kaki, sampai2 lupa kalau belum makan siang, ditambah agak susah mencari makanan yang berlalbel halal sewaktu di chatuchak. Saya ingat, sepanjang sam sen road ada burger king, biar mahal harus membayar 67 bath, tidak seperti menu sarapan yang hanya 20 bath, saya harus membelinya, tanpa logistik logika gak jalan. Alhamdulillah, setelah menikmati menu lezat burge, kentang goreng yang masih tersisa banyak san akhirnya saya bawa pulang ke hostel, dan softdrink yang super jumbo juga tidak tega sata tinggalkan bersisa banyak disana. Kembali menelusuri sam sen road yang memang panjang,  khaosan road hingga sampai di hostel ratchadamnoen, maklum dari pagi hingga tengah hari kaki gak henti berjalan. Sesampai di hostel, tak lupa sholat, dan tanpa mikir panjang langsung mendarat di kasur yang enggak ada empukknya sama sekali, alhamdulillah,,mirriss!!

 

Siam square di malam hari, dan dompet tertinggal

Terbangun dari tidur yang lelap, dan ingat harus sholat ashar, sebelumnya tentunya mandi terlebih dahulu, masih sore saja udah sangat dingin, beranjak dari hostel, menuju siam square, masih dengan bus nomer 3 menuju mo chit. Menunggu bus lagi, memang butuh waktu, butuh sabar tentunya. Bus pun tiba, padat isi bus, awalnya harus berdiri, untungnya akhirnya bisa duduk, banyak penumpang yang turun dari bus. Sesampai di mo chit, mrt mo chit dekat dengan chatuchak, suasananpun sangat ramai, begitu juga mrt banyak yang hilir mudik. Dari mrt mo chit, menuju mrt siam dengan ongkos 32 bath, hanya sebentar menunggu mrt tiba, penuh penumpang menuju siam square. Dengan melewati mrt lain, akhirnya sampai juga di siam square.

Wih,, ini mall gede banget, gak cuma satu mall, tapi ada beberapa mall, jadi bisa dibilang seperti kawasan mall, seperti siam paragon, ada madame tussaud's museum di siam discovery centre dan siam ocean world yang merupakan akuarium terbesar di asia tenggara, jadi siam square ini kawasan modern bangkok, ada juga hotel, restoran, butik2 branded, dan memang setiap sudut nya dipenuhi banyak orang, tentunya saya tidak lupa mengabadikan berpoto di depan siam square.

Hasrat belanja pun timbul,, apalagi melihat toko2 yang lagi musim discount, kacau nih! Ketika lagi asik melihat2 barang yang diinginkan, baru sadar, kalau dompet saya tertinggal di hostel. Tapi tetap saja jadi tidak nyaman, kepikiran dompet terus. Akhirnya, setelah muter2 di area kawasan keren ini, saya pun beranjak untuk pulang saja, hari pun sudah malam, dan semakin dingin cuacanya. Namun selalu, saya tak lupa narsis sedikit, meski sendirian, tidak ada malu untuk jepret sana sini,,*lol.

Dari siam justru lebih dekat menuju hostel,  akhirnya saya memilih naik ojek, lebih praktis, melihat kondisi bangkok yang masih ramai walau malam hari. Ternyata, bapak ojek tidak begitu hafal jalanan, alhasil lebih kebanyakkan muter2, hem,,, tak apalah pikir saya, hitung2 jalan2 malam.

Akhirnya sampai di hostel, membayar ojek 70 bath, atas tawar menawar sebelum naik ojek. Sesampai di hostel, bersih2, sholat dan langsung mendarat untuk istirahat,, berharap esok lagi menyenagnkan lagi, amin.


Narsis didepan chatuchak 

Nasi telor sarapan pagi, 20 bath
Menunggu bus 3 balik ke hostel, panasss
Akhirnya makan siang, lupa makan kebanyakan ngubek2 chatuchak,, nyummiii
Jalan2 malam, narsis di depan siam center
Di dalam siam square, ada cermin gede,, objek bagus buat narsis, diliayin banyak orang, pengen belanja ehh malah dompet tinggal di hostel,, miriiss!!

Senin, 30 Desember 2013

Vacances à la fin de l'année # Jusqu'à à Bangkok

Finnaly,,,bangkok

 

Tetttttttt,,,

Bangkoooooookkk,,tepatnya di don mueang,, salah satu bandara di bangkok.

Bandara yang cukup jauh dari pusat kota bangkok. Mendarat, dan langsung melenggang keluar bandara, bahkan sempat saya abadikan plank2 bandara, sebuah jepretan petanda saya sudah mendarat dibangkok.

Sekitar pukul 8 malam, waktu bangkok, yang mana tidak ada perbedaan waktu antara surabaya dan bangkok.

Sebelum keluar bandara, tentunya tidak lupa mampir ke toilet, so pasti toilet perempuan donk ya, hehehe. Celingak celinguk dikeramaian negri ini, yang memang baru pertama kali saya datangi, dan sendiri, pastinya bacpacker. Mata saya langsung tertuju pada seorang security dan ibu2 yang duduk dengan sibuknya di meja kerjanya. Menghampiri si bapak security dan bertanya harus bagaimana saya, jika saya ingin ke khaosan road yang merupakan tujuan utama saya sesampai dibangkok, untuk mencari penginapan. Dengan ucapan yang menyenangkan,

"assalamualaikum,,"

Ucap sibapak kepada saya, dan saya pun menjawab dengan bahagia, ternyata saya disambut dengan saudara seiman, alhamdulillah. Sibapak security pun memberi saya petunjuk bagaimana saya bisa sampai ke khaosan road, dengan secarik kertas kecil, bisa sampai ke khaosan road. Bapak security juga sempat menanyakan nama saya, dan begitu juga si bapak security yang bernama malikh memperkenalkan dirinya.

Tiba2 sibapak security bergegas keluar dan menyambut sebuah bus A1, mata saya langsung tertuju pada kertas kecil itu, yup,,, di kertas yang diberikan oleh bapak security, saya pun langsung bergegas keluar, dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu2 yang bersamaan duduk dengan pak malikh.

Saya langsung naik ke bus, dan selayang bertanya pada ibu2 yang merupakan kernek bus A1 sekiranya bus ini ke mo chit, dan benar bus A1 akan melewati mo chit, yang merupakan salah satu jalur BTS di kota bangkok. Masih celingakcelinguk menikmati kota ini, ramai sekali pikir saya. Satu persatu pemberhentian bus dilewati, dan akhirnya, bus berhenti di mo chit. Turun dari bus bersamaan orang2 yang saya tidak tahu mau kemana mereka. Dan tentunya sempat mengabadikan jepretan suasan bangkok di malam hari, hemm ramai, menyenangkan datang kesebuah negara yang belum pernah saya datengi.

Masih celingakcelinguk di mo chit, dan sesuai petunjuk secarik kertas kecil, pemberian bapak malikh, petunjuknya, sesampai di mo chit, naiklah bus 3, 44, 524, 59, 509, 503. Oke sipp,, dengan sabar menunggu deretan nomer bus tersebut. 5 menit, 10 menit, hingga hampir setengah jam tak kunjung datang bus yang di nanti. Ada sih bus 524 yang lewat, tapi ketika saya mencoba memberhentikan bus tersebut, sopir bus malah tidak berhenti, tidak hanya itu, bus sepi tidak ada penumpang sama sekali. Okehh masih sabar menunggu bus, namun bus pun tak kunjung datang, pait sekali.

Akhirnya saya memutuskan untuk menaiki BTS saja, menurut dari buku panduan thailand yang saya miliki, bisa melalui national galery, dari sana bisa naik bus. Okeh,, akhirnya saya menaiki BTS, dengan modal 40 bath. Menikmati BTS dari mo chit menuju national galery, dan melihat hiruk piruk lalu lalang.

Dan ternyataaaaaa,,,,

Saya kelewatan hingga ke chit lom,,oh my god,,,,, akhirnya saya turun, dan menaiki BTS yang menuju national stadium tentunya ke siam via BTS sukhumvit line. Turun di siam, sempat mengabadikan jepretan salah satu mall keren di bangkok, Siam SQuare, tak begitu lama, BTS silom line  menuju national stadium. Alhamdulillah, hati sudah legah, sudah sampai di national stadium, dan tentunya berharap bisa dapat bus hingga ke khaosand road.

Yes,,, dapat bus yang di nanti, sudah bahagia sekali, berharap langsung sampai tujuan, bisa langsung dapat penginapan dan tidur dengan nyenyak. Harapan hanyalah harapan, merasa curiga kalau bus ini tidak sesuai jalur yang saya harapkan. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti saja, dari pada saya semakin kesasar kemana2.

Berhenti di sebuah mall, dan sudah tutup, sepi sekali. Ya allah,,,, bagaimana ini??

Saya mencoba bertanya pada seorang ibu2, namun si ibu ternyata tidak bisa berbahasa inggris, meski begitu, beliau dengan senang hati mencoba menjelaskan, bahwa area menuju khaosan road jalannya ditutup karena sedang ada aksi demokrasi besar2an oleh rakyat bangkok. Tidak hanya itu, seorang cowok yang kira2 seumuran saya. Dia menyarankan saya, agar saya naik taxi saja, namun dengan taxi meter.

Tidak semua taxi mau menghantar penumpang ke daerah khaosan road, dikarenakan keadaan yang sedang hiruk piruk para demonstran. Alhamdulillah akhirnya ada taxi yang mau berhenti, dan tentunya taxi meter.dengan suasana hati rada was2an, maklum ramenya malam bangkok, bukan karena hanya banyaknya wisatawan yang datang ke bangkok, tetapi di penuhi para demonstran, terlebih lagi daerah khaosan road.

Finnaly,, masih cdlingakcelinguk,, sampai juga di khaosan road, dengan biaya taxi 98,7 bath, hemm lumayan menguras,haahah.

Suasana hirukpiruk sepanjang khaosan road, sangat padat. Pelan2 saya mencari tempat peraduan selama beberapa hari di bangkok, namun ternyata cukup sulit. Kamar penuh, kalau pun masih kosong, dengan harga yang luar biasa, mana ada budget semahal itu, maklum saya benar2 budget tipis, heheheh.

Muter sana sini,,, menemukan guesthouse, daerahnya di gang sempit, gak begitu terdengar dari hirukpiruk musik2 dari bar khaosand road, bertemu sepasang kekasih berwajah cina, dan ternyata mereka sudah booking terlebih dahulu kamar di guest house tersebut, dan tentunya lagi2 saya menelan pahit kehabisan kamar. Guesthouse terakhir yang saya temukan, biasa2, tapi terasa ramai sekali, saya sedikit bingung, tapi alhamdulillah, ada kamar kosong dengan 160 bath saya bisa menikmati kamar super sempit, kipas angin yang cukup berisik, dan saya pikir tidak perlu menyalakan kipas angin, karena cuaca bangkok cukup dingin, dan tentunya kamar mandi luar kamar, alias kamar mandi dipakai bersama, yah sesuai dengan harga yant cukup murah 160 bath. Tak perlu pikir panjang, saya langsung ambil kunci kamar, dan lagi2, harga memang sesuai dengan apa yang kita dapatkan, kamar tidak berkunci, dikarenakan kunci rusak, hahahahahaa,,,, konyol sekali memang. Tapi tidak apalah, yang penting saya bisa menikmati liburan ini, toh kamar tersebut hanya tempat peraduan tidur dimalah hari hingga pagi, serta barang2 bawaan.

Saking bahagianya akhirnya dapat kamar dengan seminim minimnya sesuai dengan harganya, hingga lupa untuk mandi, hehehhe, lagi pula cuaca dingin, akhirnya langsung mendarat dikasur yang tidak empuk sama sekali, hahahaha bener2 deh, alhamdulillah, syukuri ini semua.

Yeayyyyy,,,, me time,,,,, holiday,,, selamat malaaaamm, nantikan esok lebih indah :)

Sesampai di bandara don mueang





Disempat2in mengabadikan jepretan suasan SIam Square saat menunggu BTS



suasana bangkok dimalam hari dari bus A1