Yuppiiiii,,,, tenyata pesan2 mama itu betul, kerap sekali, ketika kebandelan dimasa itu, selalu terlintas dosa apa saja akibat dari kebandelan itu, sontak saja seakan ingin menghentikan waktu,,
Karena waktu memang tidak bisa kembali, biar sja berlalu dan cukup jadi pembelajaran untuk kehidupan kedepan..
Menginjakkan kaki ke tanah jawa, memang merupakan salah satu impian untuk melanjutkan pendidikan, karena memang lebih baik mutunya ketimbang di sumatra. Saya berusaha untuk bisa beradaptasi, karena disini memang banyak perbedaan, yang lambat laun membuat saya jauh lebih mandiri dari pada sebelumnya...
17 agustus 2005, saat itu usia saya baru saja 17 tahun 6bulan, lulus sma, dan memutuskan untuk kuliah ke jawa, yang akhirnya memutuskan untuk ke jogjaaaaaaaaa :-)
Awal pertama kejogja, benih2 cinta pada kota nyaman itu sudah sangat kental terasa, saya suka hawanya, suasananya, setiap sudut kota tersajikan seni2 yang patut di ketahui.
Masih dengan tanpa hijab, karena hijab dipakai sesaat sekolah saja, bahkan berharap tidak melanjutkan kuliah di kampus yang berbau2 agama. Tapi kenyataan membawa saya harus menelan kenyataan pahit, kebanyakan fakultas kedokteran swasta, berada dikampus swasta islam. Bukan apa2 cuma pengen lebih umum saja.
Kepahitan pun terjadi setelah gagal di SPMB,, keputusan berat pun diambil, saya memilih untuk tetap di jogja, dan bimbel lagi demi mengambil jurusn FK,, gila ini perjuangan apa cari stress???
Entahlah,, cuma punya pikiran buat papa mama senang saja....
Semuanya berjalan, mengalir begitu saja,,,
Kebandelan2 masa remaja pun semakin merambat,,
Namun jauh dari semua itu,, saya punya prinsip yang kuat, untuk SAY NO TO DRUGS!!! SAY NO TO FREE SEKS!!!
Buat saya hal2 itu harus sangat dihindari!!!!!!
Selain merugikan diri, menurunkan derajat,, dan tentunya akan berakibat kepada orang tua!
well,, setelah di analisa, level kebandelan itu masih dalam level wajar saja,, asal tidak mengorbankn harkat dan martabat sebagai seorang perempuan :-)
Meski kebanyakan teman cowok, saya selalu bisa menjaga diri, bagaimana tidak terpuruk didalam sebuah keadaan yang lebih parah :-)
Dan berusaha menjadi anak yang selalu membuka diri untuk berteman dengan siapa saja, tanpa memilih2 teman :-)
Persahabatan pun terjallin, dengan orang2 yang awalnya masih sngat asing, tapi karena sebuah kebersamaan, memiliki nasib yang sama, sama2 anak perantau, saling berbagi itu pun mengalir begitu saja.
Kami saling bertukar fikiran, berbagi cerita, dan mengukir mimpi2 yang diharapkan bisa terwujud, dan kebersamaan itu terangkum dalam setahun,,
Setahun sudah dijogja,, kebersamaan itu sangat selalu dirindukan,,
Lebih parahnya,, diantara kami tidak ada yang masuk di jurusan kedokteran ;(
Huemmftfftf,,, mencoba bangkit dari kegagalan, berharap ada yang lebih baik didepan sana, dan tentunya harus memakai ilmu ikhlas!!!
Walau ikhlas itu sulit, bahkan saya butuh pengendalian diri untuk bisa menerima apa yang terjadi,,,
Tidak terduga,,
Malah parahnya karena ini pilihan terakhir, saya akhirnya memasuki kampus yang sempat sangat tidak ingin saya masuki, why???
Begitu banyak alasan tak ingin masuk kekampus itu...
Harus memakai jilbab, bukan apa2 sih, tadinya pengen kuliah gak pakai jilbab, walau pun selama sekolah selalu memakai jilbab,, dan alasan pengen tanpa jilbab, hanya karena pengen saja, alasan yang aneh memang,,,
Dunia baru ini namanya, dan berharap akan ada kebaikan yang lebih baik dari sebelumnya :-)
dunia baru yang memang sangat berbeda dengan sebelumnya, ditambah lagi dikota yang jauh sebelumnya belum pernah saya kunjungi.
saya mencoba mengikuti dan menjalani garis kehidupan yang ada di depan mata, lagi-lagi dengan harapan akan ada keajaiban lain, hikmah dari semua yang terjadi, apapun itu nantinya..
merasa aneh tentunya,, daftar ulang menjadi mahasiswi di kampus swasta islam, tanpa ditemani orang tua, segalanya di lakukan sendirian, sebisa mungkin semuanya beres, ini adalah bentuk sebuah kemandirian yang mungkin belum tentu bisa terjadi kalau tidak merantau sejauh ini. meski kekampus untuk daftar ulang dengan memakai jilbab, masih saja yang namanya piercing dilidah menempel, hhaahaha,,,,,
dasar,, lebih tepatnya lupa mencopot si piercing dari lidah,, masa bodoh,, yang penting gak ganggu orang lain.. cocok!!!