namun, pada kenyataannya, kerap sekali didikan itu di abaikan oleh mereka para anak. Mungkin karena pergaulan, atau kebutuhan yang terlalu tinggi.
hal kecil bisa mendidik anak menjadi anak yang hemat pangkal kaya.
contohnya, seorang anak yang beranjak dewasa, tentu sudah dipercaya orang tua untuk melanjutkan pendidikan yang mengakibatkan anak jauh dari orang tua. Tentu itu bukanlah hal yang mudah untuk sang anak, yang sudah terbiasa selalu dirumah ada orang tua, tiba-tiba harus mandiri jauh dari orang tua. Namun, dengan kesadaran yang penuh, kemandirian seiring kedewasaan semuanya akan berjalan lancar. Tentunya, setiap bulan orang tua mengirimkan sejumlah uang untuk kebutuhan anaknya. Nah, keinginan melebihi kebutuhan mengakibatkan boros dalam mengelolah keuangan anak yang jauh dari orang tua. Dengan solusi sederhana, setiap bulan :
Setiap bulan, ketika orang tua mengirimkan, hendaknya mencatat seberapa banyak uang kiriman itu. Paling tidak anak tahu sudah berapa banyak orang tua member uang, agar anak tidak semena-mena, karena tidaklah mudah mencari uang dizaman sekarang ini.
seperti halnya diatas, mencatat semua pengeluaran setiap bulan sangatlah membantu anak untuk membentengi dari keborosan. Anak akan berfikir, sudah berapa banyak uang yang dikeluarkan setiap hari, hingga perbulannya, sekecil apapun pengeluaran itu.
menghitung atau megkalkulasikan pengeluaran sangat membantu untuk mengetahui banyaknya uang yang sudah dihabiskan setiap hari dan terkumpul dalam setiap bulan. Ketika pengeluaran itu terlalu banyak, dilihat lagi apakah itu merupakan kebutuhan atau keingininan semata.
anak SD sampai sudah tua juga sangat faham hal ini, hemat pangkal kaya, paling tidak ada uang yang disisihkan, walau jumlahnya sedikit. Hal ini sebaiknya harus dibudidayakan. Karena paling tidak, ketika ada kebutuhan mendadak, tidak perlu merengek lagi meminta orang tua, karena ada uang yang disisihkan, dan ini sangat berguna untuk pola fikir anak yang selalu berfikir untuk ke depan.
gunakan uang seperlunya, alias jangan boros dalam menggunakan uang. Kadang hasrat dikalahkan, keinginan lebih besar, padahal tidak begitu dibutuhkan, namun hal ini selalu mengidap pada setiap orang.
dengan hal-hal sederhana itu, paling tidak bisa mengingatkan anak untuk menghemat keuangan. Meski itu tidak lah mudah untuk dilakukan, karena lagi-lagi keinginan mengalahkan kebutuhan yang seharusnya.
money,, money,, human need money.
belajar memanage uang biar tidak boros di tunggu untuk ikut kontes disini
BalasHapusmemang perlu belajar hemat biar irit yang penting ga pelit,,hehe
BalasHapuskalo sempet berkunjung ke blog sebelah lah ^^
http://gustav-econimics.blogspot.com/
jdi nget wktu msh ngekost :D ngatur uag hrus jeli...
BalasHapusjgn lupa mampir ke eMingko Blog
pak asaz
BalasHapusbetul pak,, hemat sejak dini
hehhe
mas muhammad
jangan pelit juga,, malah merugi,,,hhehe
siapp mampir,,
emingko
masih mengatur uang dngan baik kn???